Sunday, January 31, 2010

film yang esek-esek

Menyusul tampilnya bintang film porno nomor 2 di Jepang, Rin Sakuragi, di film Suster Keramas, diprediksi perfilman nasional 2010 bakal dibanjiri artis-artis porno dari luar negeri, khususnya artis Jepang, China, dan Korea.

Bahkan, dua perusahaan film lokal, Maxima Pictures dan K2K Production, tengah bersiap-siap mengimpor artis-artis porno alias bokep tersebut.

Selain bakal diserbu artis bokep dari luar negeri, bioskop Indonesia di tahun 2010 ini pun dipastikan akan diwarnai dengan film bertema seks.

K2K Production tengah mempersiapkan 8 judul film dengan tema esek-esek dalam balutan komedi dan horor. “Karena saat ini film-film seperti itu yang laku dan diminati penonton,” kata Deraj, beralasan.

Maxima Pictures pun tengah mempersiapkan beberapa judul film yang tak kalah hot-nya dengan Suster Keramas, Paku Kuntilanak dan produksinya yang lain.

“Prediksi membanjirnya film seks di tahun ini bisa terbukti, bisa juga tidak,” kata Akhlis Suryapati, anggota Lembaga Sensor Film (LSF). “Sementara ini yang sudah diluluskan LSF ada film Bidadari Jakarta, Suster Keramas, Toilet 105, dan beberapa judul lainnya,” tambahnya.

Namun, menurut dia, tema seks hanyalah tren sesaat. “Produser film Indonesia itu kan suka ikut-ikutan. Jika ada satu tema film yang sukses, maka yang lainnya akan ikut memproduksinya,” jelasnya.

GO INTERNATIONAL

“Dalam waktu dekat Maxima Pictures akan mengontrak artis seksi Korea, Jepang dan Hollywood. Karena kita melihat tampilnya Rin Sakuragi cukup menjanjikan. Paling tidak Rin berhasil mencuri perhatian,” kata Odi Mulya Hidayat, produser film Suster Keramas, kemarin

Menurut Odi, ikut beraktingnya artis asing di film nasional, tidak saja bakal meningkatkan jumlah penonton, tapi diharapkan mampu membuat film Indonesia go-international.

Hal sama juga dilakukan produser K2K Production, KK Dheraj, yang akan memproduksi 8 judul film di tahun 2010 ini. Pihaknya siap pula mendatangkan artis asing setelah merilis film komedi horor Hantu Puncak Datang Bulan pada akhir Januari. “Rencananya kita akan mendatangkan empat artis asing,” katanya. “Kemungkinan kita akan mengambil dari Thailand atau Hollywood,” tambahnya.

“Dengan ikutsertanya artis asing di film kita, mudah-mudahan bukan hanya penonton lokal yang tertarik menonton film nasional, tetapi orang asing juga bisa menerima film kita,” harapnya.

Rencana produser mendatangkan artis-artis asing ke Indonesia, menurut anggota LSF yang juga pengamat film, Akhlis Suryapati, adalah hal biasa.

Di tahun 80-an hingga awal 90-an, mendatangkan artis asing sudah dilakukan oleh produser Rapi Films, Soraya Films, dan lainnya. Ada Cindy Rothrock, Richard Northon dan Patrick Muldoon di film Membela Harga Diri. Dan yang sempat menghebohkan adalah Frank Zagarino yang beradegan seks di bathtub bersama Ayu Azhari di film Without Mercy atau Outrage Fugitive tahun 1996.

SIAP BERSAING

Bakal membanjirnya artis bom seks impor di perfilman nasional, tidak membuat gentar bintang film seksi Shinta Bachir. Cewek seksi yang pernah melakoni adegan seks ala lesbian bersama artis bokep Jepang, Rin Sakuragi, di film Suster Keramas ini, justru siap beradu akting dengan artis asing terebut.

“Buat aku, artis-artis asing itu bukan sebagai saingan. Justru jika kelak mereka benar-benar main di sini, akan memotivasi aku untuk memperbaiki kualitas aktingku,” kata artis kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 7 Februari 1986.

Shinta tidak merasa dirugikan dengan kehadiran arti-artis tersebut. Meski pun artis-artis yang bakal ‘diimpor’ itu adalah bintang flm porno sekali pun. “Selama mereka profesional, nggak peduli mereka bintang film bokep atau bukan, ya nggak masalah buat aku,” ujar Shinta yang juga siap untuk beradu adegan syur.

Sedangkan Poppy Bunga yang berperan sebagai pelacur di film tema seks Bidadari Jakarta, mengaku dengan tampil syur diharapkan bisa membuatnya lebih percaya diri, tanpa takut ada dampak negatif. “Itu cuma film, jadi menurut aku nggak akan ada dampak negatifnya,”

No comments:

Post a Comment